Jamur di Limbah Sawit


Hari ini, hari terakhir liburan di Bengalon, tuan rumah bilang mau cari jamur di kebun sawit untuk sayur makan malam. Kabarnya jamur ini paling enak diantara varian jamur lainnya. Sebagai pemakan segala, tentu saja aku bersemangat untuk ikut berburu jamur. Selain karena penasaran sama rasa jamurnya, aku juga penasaran sama gimana cara mereka mengumpulkannya. Dan juga, mana tau dapat bahan buat cerita hari ini.

Kemudian kami pun pergi ramai-ramai ke salah satu area perkebunan sawit. Aku cukup bertanya2 saat diturunkan dari kendaraan di depan limbah tangkai sawit. Dan saat Abang Bolang menunjukkan jamurnya di celah tumpukan itu, aku menahan tawa. Maaf, tapi bagaimanapun bentuk jamurnya memang seperti itu, seperti sesuatu yang aku sungkan untuk mengatakannya. 😁

Ternyata, berburu jamur ini memang sudah tradisi warga Bengalon di sore hari. Penjaga kebun sawit pun membiarkannya begitu saja ketika kami meminta ijin untuk masuk. Warga berburu jamur untuk dikonsumsi sendiri atau dijual. Harganya ternyata cukup lumayan. Untuk ukuran satu plastik gula 1kg itu sekitar 15rb hingga 20rb.

Aku adalah salah satu orang yang suka kesel sama perkebunan sawit. Tapi, ternyata dalam sisi lainnya, ada saja hal yang bisa dimanfaatkan. Jadi teringat kata-kata seseorang. Bahwa sesuatu itu memang selalu mempunyai dua sisi, sisi yang baik dan buruk, keduanya selalu beriringan untuk melengkapi satu sama lain.

Karena dalam keburukan, ada kebaikan. Dan dalam kebaikan, mungkin ada keburukan. Dunia ini tidak melulu soal hitam dan putih. Ini yang biasa disebut Yin-Yang, dimana pelita akhirnya adalah keseimbangan.

Jangan terlalu membenci sesuatu, karena bisa jadi sesuatu itu adalah baik bagimu. Dan jangan terlalu mencintai sesuatu, karena mungkin saja sesuatu itu buruk untukmu. Berusahalah melihat sesuatu dari banyak sisi, biar penilaian kita bisa objektif.

Pada akhirnya, jamur-jamur itu perpindah dari limbah ke perut kami. Dan tidak ada yang mengeluh soal rasanya, karena memang enak sekali. Dan, aku cukup bersyukur hari ini bisa belajar lagi . Pelajaran berharga dari jamur yang tumbuh di limbah sawit.

30haribercerita day 2 : checked.
-FDP

Komentar