Holiday Afterglow. [Part. I]


Jika ada yang bertanya, moment apa yang membuatku ingin berlangsung selamanya? Mungkin aku akan menjawab, 2 minggu terakhir ini.

Meskipun hal ini seharusnya tidak boleh aku harapkan, karena bertentangan dengan kodrat manusia, yaitu berjuang. Namun tetap saja, jika boleh, aku ingin selamanya berada di masa-masa itu. Masa yang seperti mimpi indah dimusim panas.

Ketika tidak ada kekhawatiran berarti, terbebas dari membangun todo list sepanjang hari, tidak perlu memikirkan besok dapat uang dari mana, makan apa, dan sebagainya. Karena liburan kali ini, hampir mereset seluruh kebiasaan harianku.

Kebiasaan berperang setiap pagi dengan jadwal-jadwal. Berkomunikasi dengan diri agar menyiapkan energi untuk menjalani hari tanpa membuat kesalahan berarti. Serta yang paling berat, menguatkan diri agak bertahan sehari lagi menjajaki rindu. Kepadamu.

Tidak henti-hentinya bersyukur dalam 2 minggu terakhir, karena ternyata hanya dengan bersama, 75% beban hidupku terangkat dan yg perlu kupikirkan hanyalah, hari ini mau bersenang-senang bagaimana lagi.

Tapi ternyata, bersyukur dengan sungguh-sungguh pun tetap tidak cukup untuk menahan gelombang kehidupan yang benar-benar terlupakan sementara. Semua tugas, kewajiban, pikiran-pikiran, rencana dan tanggungan mulai kembali merangkak masuk ke dalam lingkaran. Meskipun sudah bersyukur diberi kebahagiaan, ternyata hati ini masih tidak rela kembali ke kehidupan nyata.

Kembali berjuang, dan bertahan hidup.

30haribercerita day 5 : checked.
-FDP

Komentar